PELAKU UKM. Sebuah pepatah Tiongkok berbunyi "Keberuntungan terkadang datang pada orang yang bodoh, namun tidak pernah tinggal lama bersamanya". Artinya adalah bahwa keberuntungan itu bisa datang kepada siapa saja, bahkan kepada orang bodoh sekalipun. Namun keberuntungan tidak lantas terus menerus dirasakan oleh seseorang. Lalu bagaimana jika ada yang mengatakan bahwa keberuntungan Anda itu bisa Anda buat sendiri??
Meski tidak sedikit yang mengatakan bahwa keberuntungan atau hoki itu hanya faktor kebetulan belaka, namun nyatanya banyak juga orang yang penasaran dengan keberuntungan dirinya, bahkan ada yang sampai mendatangkan konsultan khusus.
Dalam buku berjudul "Smart Luck" karya Andrew Davidson, di situ dikatakan bahwa ada 7 kualitas utama seorang maha-entrepreneur, diantaranya adalah "smart luck". Ada juga sebuah buku karangan Dr. Nicholas Rescher yang berjudul "Luck : The Brilliant Randomness of Everyday Life". Menurut Dr. Rescher, sebagian besar pola kehidupan kita tidak punya pola teratur. Keberuntungan kita justru ditentukan oleh ketidakteraturan itu. Betapa sering keberuntungan datang dari peristiwa yang tidak disengaja. Misalnya, Anda bertemu dengan seorang gadis cantik, justru dalam sebuah pesta secara tidak sengaja. Ternyata wanita cantik itu adalah calon istri ideal anda, padahal slama ini Anda mencarinya kemana-mana. Singkat cerita, Anda kemudian menikah dan hidup bahagia. Ini adalah contoh bagaimana sebuah kejadian yang kebetulan terjadi bisa menjadi keberuntungan. Namun, kita sering mengelompokkan ulang kejadian ini sebagai kejadian yang sudah ditakdirkan. Kadang secara berlebihan kita juga percaya bahwa porsi keberuntungan kita ada jalurnya masing-masing. Menurut Dr. Rescher, di sinilah letak kesalahan kita. Sebenarnya, setiap hari kita diberkati sejumlah kejadian yang tidak beraturan.
Lewat pemikiran unik ini, Dr. Rescher memotivasi kita untuk lebih sering melakukan kegiatan-kegiatan yang menyimpang. Jangan membuat kegiatan yang menjadi pola. Misalnya Anda hanya makan di restoran yang sama, menonton di bioskop yang sama, dan belanja di toko yang sama pula. Peluang keberuntungan Anda akan sangat terbatas. Beda misalnya bila Anda makan, nonton, dan belanja di tempat-tempat yang bebeda. Peluang keberuntungan Anda akan meluas.
Bedanya, pengusaha ulung atau maha-entrepreneur, mampu merubah peluang keberuntungan yang tidak beraturan itu menjadi keberuntungan yang berseri. Mirip serial sinetron. Inilah rahasia "smart luck".
Dr. Rescher juga membantah bahwa ada orang-orang tertentu yang ditakdirkan membawa sial, dan ada juga yang membewa keberuntungan. Yang benar, setiap orang mempunyai peluang berbeda karena gaya hidup atau kebiasaannya. Semuanya tergantung keberanian Anda berpetualang. Semakin tidak beraturan gaya hidup seseorang, konon semakin banyak pula peluang keberuntungan yang dimilikinya.
Dalam bisnis, Anda juga bisa belajar banyak lewat "smart luck" ini. Asal Anda memiliki keberanian untuk berinovasi dengan mencoba cara-cara baru. Trik ini akan melebarkan peluang, membuatnya menjadi lebih besar, sehingga keberuntungan akan selalu menempel di sisi Anda.
Demikian.
Semoga bermanfaat. Amin..
Dalam buku berjudul "Smart Luck" karya Andrew Davidson, di situ dikatakan bahwa ada 7 kualitas utama seorang maha-entrepreneur, diantaranya adalah "smart luck". Ada juga sebuah buku karangan Dr. Nicholas Rescher yang berjudul "Luck : The Brilliant Randomness of Everyday Life". Menurut Dr. Rescher, sebagian besar pola kehidupan kita tidak punya pola teratur. Keberuntungan kita justru ditentukan oleh ketidakteraturan itu. Betapa sering keberuntungan datang dari peristiwa yang tidak disengaja. Misalnya, Anda bertemu dengan seorang gadis cantik, justru dalam sebuah pesta secara tidak sengaja. Ternyata wanita cantik itu adalah calon istri ideal anda, padahal slama ini Anda mencarinya kemana-mana. Singkat cerita, Anda kemudian menikah dan hidup bahagia. Ini adalah contoh bagaimana sebuah kejadian yang kebetulan terjadi bisa menjadi keberuntungan. Namun, kita sering mengelompokkan ulang kejadian ini sebagai kejadian yang sudah ditakdirkan. Kadang secara berlebihan kita juga percaya bahwa porsi keberuntungan kita ada jalurnya masing-masing. Menurut Dr. Rescher, di sinilah letak kesalahan kita. Sebenarnya, setiap hari kita diberkati sejumlah kejadian yang tidak beraturan.
Lewat pemikiran unik ini, Dr. Rescher memotivasi kita untuk lebih sering melakukan kegiatan-kegiatan yang menyimpang. Jangan membuat kegiatan yang menjadi pola. Misalnya Anda hanya makan di restoran yang sama, menonton di bioskop yang sama, dan belanja di toko yang sama pula. Peluang keberuntungan Anda akan sangat terbatas. Beda misalnya bila Anda makan, nonton, dan belanja di tempat-tempat yang bebeda. Peluang keberuntungan Anda akan meluas.
Bedanya, pengusaha ulung atau maha-entrepreneur, mampu merubah peluang keberuntungan yang tidak beraturan itu menjadi keberuntungan yang berseri. Mirip serial sinetron. Inilah rahasia "smart luck".
Dr. Rescher juga membantah bahwa ada orang-orang tertentu yang ditakdirkan membawa sial, dan ada juga yang membewa keberuntungan. Yang benar, setiap orang mempunyai peluang berbeda karena gaya hidup atau kebiasaannya. Semuanya tergantung keberanian Anda berpetualang. Semakin tidak beraturan gaya hidup seseorang, konon semakin banyak pula peluang keberuntungan yang dimilikinya.
Dalam bisnis, Anda juga bisa belajar banyak lewat "smart luck" ini. Asal Anda memiliki keberanian untuk berinovasi dengan mencoba cara-cara baru. Trik ini akan melebarkan peluang, membuatnya menjadi lebih besar, sehingga keberuntungan akan selalu menempel di sisi Anda.
Demikian.
Semoga bermanfaat. Amin..
0 komentar:
Posting Komentar